HKT48 - Namaiki Lips
kocchi e oide BEIBII
anata ki yasuku yobu kedo
chikaku e oide BEIBII
kodomo atsukai shinai de
HAATO no BOORU korogaseba
GORONYAN suru to omotteru no?
onna kokoro wo wakatteinai wa ne
AH-
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
kimi wa kawaii BEIBII
se wa madamada chiisai keredo
MAJI de kawaii BEIBII
watashi PURAIDO ga takai no yo
chotto IKEMEN na dake de
daredemo otoseru nante kanchigai
ai wo kudasai to hizamazukinasai
AH-
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
Oh, What a cheek! Oh, What a cheek!
"ano ne, mitame ga kodomo mitai dakaratte,
namenai de hoshii no ne"
"ttekasa, watashitachi mo, mou wakaku wa nai shi,
sou iu no tsukarerunda yo"
"dakara yameto ita hou ga ii yo"
"watashitachi wo suki ni naru to..."
"yakedo suru yo!"
kuchi kara saki ni umareta you ni
iitai koto wa iwasete morau
1!2!3!4!5!
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
namaiki RIPPUSU namaiki RIPPUSU
"Sayang, ayo kemari," ucapmu, memanggilku dengan santainya. "Ayo sayang, mendekatlah," tambahmu. Ugh, jangan perlakukan aku bagaikan anak kecil. Apa kau pikir dengan segala rayuanmu itu aku akan kegirangan, bagai seekor kucing yang dikasih bola berbentuk hati? Hah, kau benar-benar tak mengeri perasaan seorang gadis.
Dasar mulut kurang ajar. cuma bicara manis di bibir saja.
"Sayang, kau begitu cantik," katamu kemudian. Aku mendesah. Mungkin aku memang masih muda. Meski begitu, aku tetap punya harga diri. Memang benar kalau tampangmu itu lumayan ganteng, tapi bukan berarti setiap orang akan jatuh cinta padamu. Kalau kau memang serius, berlututlah di hadapanku demi mengharapkan cintaku.
Dasar mulut kurang ajar. cuma bicara manis di bibir saja. Sungguh lancang.
"Oi, kami mungkin terlihat masih anak-anak, tapi berhentilah menggoda kami seperti itu. Maksudnya, kami bahkan tidaklah semuda yang kau bayangkan, ditambah lelucon yang kau berikan itu sungguh tak lucu dan membosankan. Jadi sebaiknya kau berhenti karena kami bisa memanggangmu hidup-hidup kapanpun kami mau!
Jika kau tak menjaga omonganmu baik-baik, maka biarkan pula aku mengatakan apa yang ingin ku katakan.
Dasar mulut kurang ajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar