Minggu, 21 Desember 2014

Nogizaka46 - Kimi no Na wa Kibou

Lagu-lagu Nogizaka dan AKB kebanyakan formatnya emang cerita, sehingga lebih simple dibikin story versionnya. Kayaknya aku bakal banyak nulis terjemahan story version punya mereka. Tapi untuk sekarang, aku mau nulis salah satu lagu Nogizaka46 yang cukup berkesan di hatiku, Kimi no Na wa Kibou. Ugh, lagu ini rasanya gue bangets, soalnya saya termasuk orang yang transparan di manapun saya berada. Wkwkwk
Berhubung lagu ini juga jadi ajang curhat, maka gaya bahasanya ku bikin agak formal dan cenderung puitis (kalo bisa).Ehe. Cekidot!

Nogizaka46 - Kimi no Na wa Kibou

Boku ga kimi wo hajimete ishiki shita no wa
Kyonen no roku gatsu natsu no fuku ni kikaeta koro
Korogatte kita BOORU wo mushi shitetara
Boku ga hirou made
Kocchi wo mite matte ita

Toumei ningen sou yobareteta
Boku no sonzai kizuite kureta nda
Atsui kumo no sukima ni hikari ga sashite
GURAUNDO no ue boku ni chanto kage ga dekita
Itsu no hi kara ka kodoku ni narete ita kedo
Boku ga kyohi shiteta
Kono sekai wa utsukushii

Konna ni dareka wo koishiku naru
Jibun ga ita nante
Souzou mo dekinakatta koto
Mirai wa itsudatte
Arata na tokimeki to deai no ba
Kimi no namae wa “kibou” to ima shitta

Wazato tooi basho kara kimi wo nagameta
Dakedo tokidoki sono sugata wo miushinatta
ni juu yon jikan kokoro ga karappo de
Boku wa hitori de wa
Ikirarenaku natta nda

Kodoku yori igokochi ga ii
Ai no soba de shiawase wo kanjita

Hito no mure ni nigekomi magiretete mo
Jinsei no imi wo daremo oshiete kurenai darou
Kanashimi no ame utarete ashimoto wo mita
Tsuchi no sono ue ni
Sou tashika ni boku wa ita

Konna ni kokoro ga setsunaku naru
Koi tte aru nda ne
Kirakira to kagayaite iru
Onnaji kyou datte
Bokura no ashiato wa tsuzuiteru
Kimi no namae wa “kibou” to ima shitta

Moshi kimi ga furimukanakute mo
Sono hohoemi wo boku wa wasurenai
Donna toki mo kimi ga iru koto wo
Shinjite massugu aruite yukou

Nan ni mo wakatte inai nda
Jibun no koto nante
Shinjitsu no sakebi wo kikou
Saa
Konna ni dareka wo tanoshiku naru
Jibun ga ita nante
Souzou mo dekinakatta koto
Mirai wa itsudatte
Arata na tokimeki to deai no ba
Kimi no namae wa “kibou” to ima shitta

Kibou to wa
Asu no sora
WOW WOW WOW


Namamu Adalah Harapan

Kisah cintaku dimulai bulan Juni tahun lalu. Ya, di semester saat kita mengenakan seragam musim panas, itulah pertama kali ku menyadari keberadaanmu. Kala itu, ketika ku tengah berjalan sendiri, ada sebuah bola yang bergulir ke dekat kakiku. Awalnya ku berniat untuk mengacuhkannya. Namun kemudian aku tersadar, kau, yang ada di lapangan bola, terus menatapku, memberi isyarat dengan matamu agar kau mengambilkan bola itu untukmu.

Aku terpana. Selama ini aku dijuluki sebagai gadis transparan. Karenanya aku begitu terkejut saat kau menyadari keberadaanku. Sungguh, aku tak menyangka.

Tanpa sadar aku terdiam. Ku menengadah ke langit, menatap cahaya mentari yang mulai bersinar menembus awan, menyinari tubuhku hingga sebuah bayangan kokoh terpatri di atas tanah. Ku termenung. Jujur, selama ini aku telah terbiasa sendiri, dan membiasakan diri untuk hidup dalam kesendirian. Namun semenjak bertemu denganmu, dunia yang selama ini acuhkan, dunia yang selama ini ku anggap kejam, kini tampak begitu mengagumkan.

Ya Tuhan, tak pernah ku bayangkan sebelumnya, aku akan mencintai seseorang sampai segila ini. Bagiku, sekarang masa depan itu terlihat bagaikan sebuah tempat dimana aku bisa berjumpa sang pujaan hati. Ya, dan itu adalah kau. Karenanya ku tahu pasti, namamu adalah harapan.

Semenjak hari itu, aku selalu memperhatikanmu dari kejauhan dan mencari-cari  sosokmu. Hatiku rasanya akan hampa bila tak melihat dirimu walau sehari saja. Ya, kalau tak melihatmu rasanya aku ingin mati saja.

Sekarang aku jadi sadar, yang namanya jatuh cinta itu jauh lebih baik dari pada menikmati kesendirian.

Sebenarnya ku tak tahu demi apa aku hidup. Namun, walaupun ku terus berlari, berharap pertolongan pada khalayak ramai, tak ada seorang pun yang mengajariku arti kehidupan. Meski begitu, saat aku basah kuyup diterpa air hujan yang turun sebagai penanda  kesedihan, aku tersadar. Itu adalah bukti bahwa aku hidup, ya aku hidup dan berpijak kokoh dengan kedua pasang kakiku.

Ya Tuhan, hati yang sekarang terasa begitu sakit ini adalah penanda adanya cinta, kan? Karenanya, meskipun hari-hari yang ku jalani terasa begitu monoton, aku akan tetap melangkah maju dengan meninggalkan jejak kakiku yang bersinar berkilauan. Dan itu  karena aku tahu satu hal yang pasti. Yep, namamu adalah harapan.

Meskipun suatu saat nanti kau akan berpaling dan mengacuhkanku, ku tak akan pernah melupakan senyuman manismu. Kapanpun itu, ku percaya akan arti keberadaanmu yang memberiku semangat untuk terus melangkah maju.

Sejujurnya, aku tak memahami diriku sama sekali. Karenanya kan ku dengarkan suara hati yang terus bergema. 

Bagiku, kau adalah harapan, yang akan menerangi langit hari esok. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar